Senin, 23 Juli 2012

Serpihan kata untuk ayah


Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa kini aku sudah menjadi mahasiswa semester 2 Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia. Perputaran waktu sudah memasuki bulan ramadhan , bulan dimana kita harus menahan makan, minum serta nafsu untuk mendapatkan berkah ramadhan dari-Nya. Ini ramadhan ke-2 yang ku jalani tanpa didampingi seorang ayah. Ayah yang selalu memanjakan ku saat ramadhan tiba, yang selalu membangunkan ku untuk makan sahur dan yang selalu membelikan semua makanan yang ku minta saat waktunya berbuka puasa. Walaupun sudah memasuki tahun ke-2 kepergian ayah, namun bayang-bayang keberadaannya masih dekat di depan mata ku . aku merasakan dia masih selalu ada bersama ku. Ramadhan kali ini ku lalui bersama ibu dan adik ku. Tapi aku merasa tak begitu bersemangat untuk melewatinya. Kali ini aku bukan hanya kehilang sosok ayah , tapi juga kehilangan sosok ibu yang selalu memanjakanku. Walaupun aku tak kehilangan raganya namun aku kehilangan jiwa yang selama ini selalu menyanyangiku.
Ayah,, aku merindukan mu juga merindukan ibu yang dulu selalu menyayangiku.  Kini wanita yang setiap hari bersama ku bukan lah seorang yang aku kenal . untuk berbicara saja aku tak sanggup karna pasti selalu di akhiri dengan pertengkaran. Setiap anak yang jauh dari keluarganya pasti selalu menginginkan untuk pulang jika libur tiba. Tapi aku,, aku lebih memilih untuk menetap di kota tempat aku belajar, aku merasakan lebih tenang hidup disana walaupun biaya yang aku keluarkan untuk hidup sehari-hari cukup besar. Tapi aku lebih memilih itu daripada aku harus mengakhiri semua pembicaraan dengan pertengkaran yang membuat ku menjadi anak yang durhaka. Apa ini semua salahku ayah ?? aku hanya menginginkan sosok itu kembali. Aku memang seorang anak yang mempunyai tempramen yang tinggi. Aku bisa tidak marah di depan semua teman-teman ku , aku bisa selalu bersabar menghadapi orang yang tak menyukai ku , tapi mengapa aku tak bisa menahan amarah ketika berhadapan dengan ibu . apa yang harus aku lakukan ayah ???
Aku ingin jiwa dan raga mu kembali ayah , tidak hanya dalam setiap mimpi ku , tapi juga dikehidupan dunia ku, namun itu mustahil karna aku tahu kau lebih bahagia disana :)